Chicco Jerikho Wajib Dalami Peran 3 Bulan Sebelum Syuting
A
A
A
JAKARTA - Sebagai seorang aktor dengan berbagai penghargaan, Chicco Jerikho sudah pasti telah memerankan sejumlah karakter yang ternyata sangat dia dalami sebelum memulai proses syuting. Chicco yang baru saja merampungkan proyek film pendek yang menuntutnya untuk menjadi seorang jurnalis mengatakan bahwa dia sudah pasti melakukan riset terlebih dahulu yang biasanya dilakukan miniman tiga bulan sebelum syuting dimulai.
“Pasti riset dulu. Gimana cara dia berpikir, gimana cara dia berhubungan sama keluarga, sama teman, bagaimana dia menulis berita. Abis selesai riset, pada saat syuting itu udah nggak boleh mikir lagi. Pada saat syuting, action, ya udah itu yang lo harus lakuin, nggak boleh mikir lagi, act jadi orang yang lo create,” ungkapnya kepada Sindonews belum lama ini.
Pria 32 tahun ini menambahkan, durasi riset yang dia lakukan berbeda dalam setiap peran yang dia dapatkan. Tapi, tentu saja, semuanya tidak dia lakukan dalam waktu yang singkat.
“Berapa lamanya tergantung sih, setiap peran punya tantangannya sendiri. Dan buat gue, gue punya jangka waktunya sendiri. Kalau misalnya jadi pelatih sepak bola atau apa, itu beda-beda sih. Tapi paling nggak minimal lo harus siapin waktu at least tiga bulan, itu minimal banget,” kata dia.
Ketika ditanya mengenai film apa yang paling menghabiskan banyak waktunya untuk riset dan mendalami peran, mantan kekasih Laudya Cynthia Bella itu menyebutkan sebuah judul film yang sekaligus merupakan film pertamanya, yakni Cahaya dari Timur. Di film itu, Chicco berperan sebagai Sani Tawainella, seorang pelatih sepak bola di Ambon.
“Kebetulan itu film gue yang pertama, itu (mendalaminya) sekitar satu tahun lebih. Pertama, gue nggak bisa bahasa Ambon. Kedua, gue bukan pelatih bola. Ketiga, kulit gue putih. Dan, yang keempat, gue nggak ngerti rasanya seperti apa jadi pelatih bola, karena gue bukan hobi sepak bola,” ujar dia.
“Pasti riset dulu. Gimana cara dia berpikir, gimana cara dia berhubungan sama keluarga, sama teman, bagaimana dia menulis berita. Abis selesai riset, pada saat syuting itu udah nggak boleh mikir lagi. Pada saat syuting, action, ya udah itu yang lo harus lakuin, nggak boleh mikir lagi, act jadi orang yang lo create,” ungkapnya kepada Sindonews belum lama ini.
Pria 32 tahun ini menambahkan, durasi riset yang dia lakukan berbeda dalam setiap peran yang dia dapatkan. Tapi, tentu saja, semuanya tidak dia lakukan dalam waktu yang singkat.
“Berapa lamanya tergantung sih, setiap peran punya tantangannya sendiri. Dan buat gue, gue punya jangka waktunya sendiri. Kalau misalnya jadi pelatih sepak bola atau apa, itu beda-beda sih. Tapi paling nggak minimal lo harus siapin waktu at least tiga bulan, itu minimal banget,” kata dia.
Ketika ditanya mengenai film apa yang paling menghabiskan banyak waktunya untuk riset dan mendalami peran, mantan kekasih Laudya Cynthia Bella itu menyebutkan sebuah judul film yang sekaligus merupakan film pertamanya, yakni Cahaya dari Timur. Di film itu, Chicco berperan sebagai Sani Tawainella, seorang pelatih sepak bola di Ambon.
“Kebetulan itu film gue yang pertama, itu (mendalaminya) sekitar satu tahun lebih. Pertama, gue nggak bisa bahasa Ambon. Kedua, gue bukan pelatih bola. Ketiga, kulit gue putih. Dan, yang keempat, gue nggak ngerti rasanya seperti apa jadi pelatih bola, karena gue bukan hobi sepak bola,” ujar dia.
(alv)